Saksi mata yang melihat kebakaran tersebut mengatakan bahwa api telah memenuhi seluruh bagian rumah dan tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Warga sekitar merasa tidak dapat berbuat banyak karena tidak ada akses untuk memadamkan api yang berkobar-kobar.
Menurut informasi yang diperoleh, tidak ada masyarakat yang berupaya menyiram api dengan air karena sudah terlambat. Tingkat kerusakan akibat api mencapai sekitar 80%, dan petugas pemadam kebakaran masih belum tiba di lokasi pada saat kejadian.
Kondisi ini membuat pemilik rumah dan masyarakat setempat merasa pasrah dan hanya bisa menangis melihat rumah mereka terbakar habis. Saat ini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan apakah karena korsleting listrik atau dari kompor.
Kepala Desa, menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini dan berharap agar masyarakat dapat saling membantu dalam menghadapi musibah ini. Pihak keamanan setempat akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran ini.
Warga setempat juga diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan alat listrik dan mematikan alat elektronik saat tidak digunakan, serta memasak dengan benar dan mematikan kompor saat selesai digunakan, guna mencegah kebakaran yang tidak diinginkan. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi bahaya kebakaran.
Editor : Anjas Asmara S.Kom
Social Icons