Kolaka Utara, 14 November 2023 - Keluarga besar almarhum Hasan DG Pabilla melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD Kolaka Utara sebagai bentuk protes terhadap perubahan nama batu nisan yang mengecewakan. Dalam aksi demonstrasi yang dilaksanakan dengan penuh kesedihan, keluarga besar dan massa membawa keranda serta nisan almarhum sebagai simbol kekecewaan mereka terhadap pelaku yang melakukan perubahan tersebut.
Muhammad Muaz, cucu dari almarhum Dg Pabilla, turut serta dalam unjuk rasa ini dan menyampaikan rasa kecewa atas hilangnya nama kakeknya dari batu nisan. "Kami sangat kecewa dan terpukul dengan perbuatan yang menghancurkan kenangan kami terhadap almarhum Dg Pabilla. Nama beliau adalah bagian dari sejarah keluarga kami, dan tidak seharusnya diubah tanpa sepengetahuan dan persetujuan keluarga," ujar Muhammad Muaz dengan suara gemetar.
Perubahan nama pada batu nisan ini diduga dilakukan tanpa izin keluarga dan tanpa klarifikasi yang memadai dari pihak terkait. Keluarga besar Dg Pabilla mendesak pemerintah setempat untuk segera memberikan klarifikasi resmi dan menyelesaikan masalah ini dengan adil.
Dalam orasinya, salah seorang anggota keluarga menyatakan, "Kami meminta pihak berwenang untuk bertindak adil dan segera mengembalikan nama almarhum Dg Pabilla yang telah dicoret dari batu nisan. Tindakan ini bukan hanya merugikan keluarga, tetapi juga menghancurkan nilai-nilai keadilan dan kebersamaan di masyarakat."
Selain itu, keluarga besar Dg Pabilla juga meminta agar pihak yang bertanggung jawab atas perubahan nama ini dikenai sanksi yang tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Pemerintah setempat diminta untuk segera menanggapi tuntutan keluarga besar Dg Pabilla dan memberikan solusi yang memuaskan semua pihak. Aksi unjuk rasa ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperjuangkan hak dan keadilan bagi keluarga besar almarhum Hasan DG Pabilla.
Editor : Anjas Asmara S.Kom
Social Icons