Wisata Literasi Jilid 4 yang diselenggarakan oleh pegiat Perpustakaan Desa Kolaka Utara kembali dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan etos kerja melalui implementasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Kegiatan ini telah menjadi agenda tahunan sejak tahun 2021 dan kali ini dilaksanakan dari tanggal 24 hingga 27 Desember 2024 di Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, serta di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros dan Rumah Jabatan Bupati Maros.
Wisata Literasi ini menggabungkan konsep wisata dengan literasi, yang bertujuan untuk memperluas dan memperkaya pengetahuan para peserta, serta mendorong peningkatan peran aktif dalam edukasi literasi kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi untuk membangun jejaring dan mempererat interaksi antara pegiat literasi dan berbagai pemangku kepentingan di bidang pengembangan desa.
Pada kegiatan ini, peserta melakukan kunjungan ke pusat budaya literasi seperti galeri dan ruang khusus yang menawarkan berbagai inovasi dalam pengembangan literasi untuk kesejahteraan masyarakat di Malino dan Maros. Selain itu, peserta juga mengikuti dialog dengan sejumlah narasumber, antara lain Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros, dr. Fitri Adicahya, serta Konsultan Perpustakaan Nasional Gustriyana, Koordinator Program Regional Indonesia Timur TPBIS.
Dalam dialog tersebut, dr. Fitri Adicahya pentingnya pemahaman pimpinan mengenai program yang berdampak pada penyelesaian indikator kinerja utama (IKU) kantor agar pembagian anggaran dapat tepat sasaran. Sementara itu, Gustriyana menjelaskan bahwa Kabupaten Kolaka Utara menjadi role model untuk program TPBIS di wilayah Sulawesi Tenggara, sedangkan Kabupaten Maros di wilayah Sulawesi Selatan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut atas penghargaan yang diterima Kolaka Utara di Perpustakaan Nasional (PLM) di Denpasar, November 2024. Kolaka Utara berhasil meraih enam penghargaan, termasuk Terbaik ke-2 untuk Implementasi Program TPBIS dan beberapa penghargaan lainnya di bidang inovasi layanan promosi perpustakaan.
Kegiatan literasi interaktif juga diadakan, dengan diskusi strategi dan kebijakan bersama Bupati Maros, HAS Chaidir Syam, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara penggerak program dan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan kesejahteraan masyarakat. Bupati juga menyarankan agar visi misi terkait pengembangan SDM dapat mendukung replikasi mandiri dan regulasi terkait program TPBIS.
Konsultan Pendamping Wilayah Sultra, Dharmawan, juga menyampaikan pentingnya menjaga semangat mitra agar tetap sehat jiwa dan fisik dalam melaksanakan rencana aksi. Kolaborasi antara Fasilitator Daerah (Fasda) dan Pengelola Perpustakaan Desa yang rutin melakukan wisata literasi sejak tahun 2021 menjadi salah satu contoh keberhasilan yang patut dicontoh.
Kontributor : Andika
Social Icons